Paige Ashley tak malu mengakui bahwa dirinya pelacur kelas atas. Dan selama enam tahun ia menggeluti profesinya itu ia punya sempanan di bank sebesar 300.000 poundsterling (Rp 4,2 M kurs Rp 14.000), rumah mewah di London Utara, mobil sport dan beberapa kali operasi plastik. Meski ia banyak mendapat uang dari melacur ia mengatakan” Saya tidak akan mengatakan bahwa saya bahagia.”
Seperti
kehidupan nyata Belle de Jour-yang diperankan Billie Piper di BBC,
Secret Diary a Call Girl, Paige berasal dari keluarga menengah yang harmonis.
Orangtuanya
adalah pemilik peternakan yang kaya dan ia menikmati kehidupan yang
menyenangkan di masa kanak-kanak. Ia sekolah di sekolah terkenal di
Weybridge, Surrey, dan ia mendapat empat level A-termasuk tiga grade A.
Langkah berikutnya ialah masuk College
untuk menjadi pengacara, tetapi ibu dan ayahnya mengatakan bahwa ia
harus belajar hidup mandiri. “Mereka mengatakan tidak ada biaya untuk
masuk universitas, maka saya berpikir mencari uang sendiri.”
Masalahnya
saya punya pendidikan yang baik dan tidak ingin turun derajat pada
kekumuhan menyendokkan mi ke mulut dan minum sari apel.
Kemudian
seorang teman mengaku bahwa ia bergabung dengan sebuah agensi lady
escort (wanita pendamping) di London. Paige kemudian ikut. Tapi kemudian
terbukti hal itu jauh dari kemewahan.
Klien
pertama yang ia dapat ialah seorang pengacara gendut di Travelodge.
Saya ingat saya telentang sementara dia ngorok di atas saya. Tidak
nyaman, apalgi mulutnya bau, sngat meneyebalkan. Tetapi setidaknya saya
dapat uang.
Ada
lagi klien yang menginginkan saya pura-pura bahwa dia bayi dan saya
harus memberi minum padanya dengan botol. Yang lain memaksa masuk ke
pakaian saya sebelum seks. Saya bertemu mereka di hotel yang penuh
kecoak.
”
Setelah dua bulan saya punya uang 2.000 poundsterling (Rp 28 juta) dan
mendaftar ke universitas.” Tetapi kemudian agensi lain yang pernah
melihat fotonya mengontaknya.
“Mereka
ingin tahu apakah saya bisa berbicara sopan dan dapat bergaul,” kata
Paige. Mereka bertanya apakah saya mau bergabung, dan memberitahu
bahwa saya bisa berpenghasilan 5.000-10.000 poundsterling. “Saya pikir
penghasilan itu untuk sebulan, tetapi mereka mengatakan per booking
dan saya dapat pergi ke penjuru dunia. Saya rasa hal itu bagus buat
saya.”
Job
pertamanya bersama agensi barunya ialah menemui pebisnis Amerika.
Mereka makan malam di restoran Michlein, di Mayfair London, kemudian
pergi ke hotel. Ia membayar 5.000 poundsterling semalam. Saya diberitahu
agar membeli pakaian warna hitam, menyerahkan kuitansinya dan ia akan
membayarnya. Pekerjaan ini jauh dari pekerjaanku sebelumnya. Dan saya
berterima kasih karena klien saya kali ini punya dua mata, hidung dan
mulut.
“Ia
menungguku dengan membawa seikat bunga. Ia pura-pura mengenal saya dan
kami berbincang, makan dan minum anggur. Kami balik ke hotel dan minum
sampanye sebelum meminta saya menanggalkan pakaian.”
“Saya
menikmati semua pengalaman ini. Saya tak pernah dimanjakan sebelumnya.
Kemudian ia memberitahu saya bahwa ia punya istri dan tiga anak. Semua
klien saya sudah menikah tetapi yang satu ini lebih tidak jujur
karena ia mengajak minum anggur dan makan malam bersama. Jika istrinya
tahu, maka dia akan sangat terpukul.”
Pengalaman
pertamanya pergi ke luar negeri adalah ke Spanyol, ia menghabiskan
waktu seminggu sebagai `istri` bisnisman dengan bayaran 30.000
poundsterling. Kemudian ia terbang ke Australia, LA, Las Vegas, Timur
Tengah dan Brasil bersama pria lain.
Pekerjaan
saya terbesar dan hanya semalam terjadi di Abu Dhabi di Hotel
Emirates Palace bersama tiga pria.. Hotel itu bintang tujuh dan semua
deknya berlapis emas. Mereka membayarku 20.000 poundsterling semalam.
Hasilnya, esoknya ia kehabisan tenaga. Pria Arab suka wanita barat.
Mereka seperti status symbol. Saya bertemu dengan para gadis di Abu
Dhabi dan Bahrain dan mereka mengeruk uang dengan menjadi gadis
pendamping (escort).
Booking
paling menyebalkan terjadi dengan anggota parlemen “Saya berhubungan
seks dengan selusin anggota di berbagai kesempatan, mereka dari Partai
Konservatif Mereka punya kelakuan yang menyebalkan. Mereka berbuat
semaunya seolah-olah memilikiku karena telah membayar 5.000
poundsterling.
Tiga
tahun kemudian, setelah berhenti menjadi gadis panggilan Paige
memberitahu irangtuanya. “Saya piker mereka akan marah besar,” katanya.
“Menakjubkan, kata-kata pertama dari ibu saya adalah apakah mereka
menggunakan kondom?” “Saya jawab tentu, mereka memakainya. Saya rasa
mereka sedikit kaget, terutama ayahnya yang menggeleng-gelengkan kepala.
“Saya rasa saya telah tidur dengan lebih 500 pria, saya keliling dunia dan menghasilkan banyak uang, tapi saya tidak akan mengatakan saya bahagia.
Pekerjaan saya membuktikan bahwa jangan percaya pria, mereka semua
dikendalikan benda yang ada di anatara selangkanagan mereka (simakberita)
0 komentar:
Posting Komentar