KOMPAS.com — Satu per satu fosil dinosaurus ditemukan.
Beragam spesies dinosaurus pun terungkap. Meski demikian, masih banyak pula
misteri yang melingkupi satwa purba tersebut.
Salah satu pertanyaan iseng diajukan oleh Brian Switek,
seorang penulis sains serta peneliti di New Jersey State Museum. Ia
mempertanyakan bagaimana cara dinosaurus tidur.
"Apakah Apatosaurus berdiri atau berlutut saat
istirahat? Apakah Tyranosaurus bangkit dengan lengan kecilnya setelah tidur
siang? dan, apakah dinosaurus berpelukan agar tetap hangat di malam hari masa
Mesozoikum?" demikian sejumlah pertanyaan yang diajukannya dalam tulisan
di blog Smithsonian.
Dalam tulisan yang di-posting pada 9 Oktober 2012 tersebut,
Switek menyajikan sejumlah hasil penelitian yang dapat sedikit menjawab
pertanyaan tentang posisi tidur dinosaurus.
Salah satu temuan yang bisa menjawab adalah fosil Mei Iong,
dinosaurus golongan troodontid (mirip burung) yang punya mata besar serta cakar
yang bisa dibalik di kakinya. Fosil itu ditemukan oleh dua palaentolog, Xing Xu
dan Mark Norell, pada tahun 2004.
Setelah dianalisis, Mei Iong yang berarti "naga yang
tidur" ternyata mati dalam posisi seperti burung modern beristirahat.
Kepala dinosaurus itu direbahkan di antara lengannya dan ekornya dilipat ke
bagian tubuh utama.
Minggu lalu, baru saja ditemukan fosil dinosaurus sejenis,
tetapi berukuran kecil. Penemunya adalah Chunling Gao dari Dalian Natural
History Museum in China. Posisi fosil tersebut identik dengan fosil Mei
sebelumnya.
Dua spesimen Mei tersebut bukan satu-satunya dinosaurus yang
ditemukan dalam posisi tidur. Spesimen troodontid lain yang ditemukan di
Mongolia, Sinornithoides youngi, juga ditemukan dalam posisi sedang
beristirahat.
"Sementara itu, penulis tidak menuliskan dalam makalah
penelitiannya, posisi tidur Mei dan Sinornithoides tersebut mengingatkan saya
pada dinosaurus di awal era Jurassic, Segisaurus. Dideskripsikan pada tahun
1936, tulang Segisaurus ditemukan dengan kaki terselip di bawah tubuhnya dan
lengan berada dalam posisi beristirahat," ungkap Switek.
Switek mengungkapkan, mungkin dinosaurus-dinosaurus itu mati
saat tidur.
"Bukti-bukti memang jarang, tapi bukti yang ada
membantu memberi gambaran beberapa momen dalam sejarah Mesozoikum,"
paparnya.
0 komentar:
Posting Komentar